Kamis, 18 Februari 2010

MELAWAN MISSIONARIS


bismillah,
KH. Mastur Anwar bersama-sama dr. Ali Zaini, Dahlan dan Muslim
Arsyad, Mastur mendirikan Yayasan Ar-Rahman. Yayasan yang berada di
Balikpapan ini, salah satu aktivitasnya adalah menggembleng calon-calon
da'i. Mereka inilah yang nantinya ditempatkan di berbagai daerah di
Kalimantan Timur, mengembangkan dakwah di sana.
Masalah paling berat adalah tranportasi. Berbeda dengan di Jawa yang
hampir semua jalannya lewat darat, di Kalimantan jalan utamanya lewat
air. Terkadang, jika medan sungainya berat, misalnya banyak bebatuan, ia
harus turun dan menyeret perahunya.
Alhamdulillah, hingga sekarang sudah banyak jumlah da'i Ar Rahman bertugas di
berbagai daerah pedalaman. Di antaranya di kabupaten Berau, Kutai, dan
Pasir, di samping di Balikpapan sendiri.
Sebelum para da'i itu diterjunkan ke lapangan, mereka digembleng dulu di
Kulliytul Muballighin selama 9 bulan. "Markas" diklat itu ada di Jl.
Soekarno-Hatta, KM 8 Karang Joang, sebuah daerah berpenduduk mayoritas
muslim yang banyak dibangun gereja. Biaya hidup dan pendidikan selama
diklat ditanggung Ar Rahman. Setiap angkatan diikuti 15 orang.

Dari mana dananya?
Menurut Tatang Suriadi, sekretarias Ar-Rahman, dana
diperoleh dari karyawan perusahaan minyak Pertamina, donatur dan
usaha-usaha yang dikelola oleh yayasan sendiri, seperti bimbingan ibadah
haji, dan perawatan jenazah. "Dalam satu bulan Ar-Rahman mendapat amanah
merawat jenazah tidak kurang 25 orang," kata Tatang. Selain itu
Ar-Rahman juga mendirikan BPR, BMT, Balai Pengobatan, sampai koperasi
yang menyediakan aneka kebutuhan pokok rumah tangga.

Demikian sekelumit cikal bakal Yayasan Ar-Rahman, semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pleas..