Senin, 27 April 2009

Rute Ibadah Haji

Kegiatan ibadah haji



Berikut adalah kegiatan utama dalam ibadah haji berdasarkan urutan waktu berikut tempatnya :

  • Sebelum 8 Dzulhijjah, umat Islam dari seluruh dunia mulai berbondong untuk melaksanakan Tawaf Haji di Masjid Al Haram, Makkah.
  • 8 Dzulhijjah, jamaah haji harus bermalam di Mina. Sebelumnyanya pada pagi 8 Dzulhijjah, semua umat Islam memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai pakaian haji), kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah. Pagi hari tanggal 8 Dzulhijjah, jamaah menuju Mina. Malam harinya, semua jamaah haji harus bermalam di Mina.
  • 9 Dzulhijjah, pagi harinya semua jamaah haji pergi ke Arafah. Kemudian jamaah melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga Maghrib datang. Ketika malam datang, jamaah segera menuju dan bermalam Muzdalifah.
  • 10 Dzulhijjah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk melaksanakan ibadah Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu pertama sebagai simbolisasi mengusir setan. Setelah mencukur rambut atau sebagian rambut, jamaah bisa Tawaf Haji (menyelesaikan Haji), atau bermalam di Mina dan melaksanakan jumrah sambungan (Ula dan Wustha).
  • 11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
  • 12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
  • Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada' (thawaf perpisahan).
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Haji

apaan tuh Haji?!


Haji adalah rukun (tiang agama) Islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa. Menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Dzulhijjah). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.

Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah ketika umat Islam bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan) pada tanggal 10 Dzulhijjah. Masyarakat Indonesia lazim juga menyebut hari raya Idul Adha sebagai Hari Raya Haji karena bersamaan dengan perayaan ibadah haji ini.


Definisi Haji

Secara lughawi, haji berarti menyengaja atau menuju dan mengunjungi. Menurut etimologi bahasa Arab, kata haji mempunyai arti qashd, yakni tujuan, maksud, dan menyengaja. Menurut istilah syara', haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Yang dimaksud dengan temat-tempat tertentu dalam definisi diatas, selain Ka'bah dan Mas'a(tempat sa'i), juga Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Yang dimaksud dengan waktu tertentu ialah bulan-bulan haji yang dimulai dari Syawal sampai sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Adapun amal ibadah tertentu ialah thawaf, sa'i, wukuf, mazbit di Muzdalifah, melontar jumrah, mabit di Mina, dan lain-lain.

Latar belakang ibadah haji

Orang-orang Arab pada zaman jahiliah telah mengenal ibadah haji ini yang mereka warisi dari nenek moyang terdahulu dengan melakukan perubahan disana-sini. Akan tetapi, bentuk umum pelaksanaannya masih tetap ada, seperti thawaf, sa'i, wukuf, dan melontar jumrah. Hanya saja pelaksanaannya banyak yang tidak sesuai lagi dengan syariat yang sebenarnya. Untuk itu, Islam datang dan memperbaiki segi-segi yang salah dan tetap menjalankan apa-apa yang telah sesuai dengan petunjuk syara' (syariat), sebagaimana yang diatur dalam al-Qur'an dan sunnah rasul. Latar belakang ibadah haji ini juga didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh nabi-nabi dalam agama Islam, terutama nabi Ibrahim (nabinya agama Tauhid). Ritual thawaf didasarkan pada ibadah serupa yang dilaksanakan oleh umat-umat sebelum nabi Ibarahim. Ritual sa'i, yakni berlari antara bukit Shafa dan Marwah (daerah agak tinggi di sekitar Ka'bah yang sudah menjadi satu kesatuan Masjid Al Haram, Makkah), juga didasarkan untuk mengenang ritual istri kedua nabi Ibrahim ketika mencari susu untuk anaknya nabi Ismail. Sementara wukuf di Arafah adalah ritual untuk mengenang tempat bertemunya nabi Adam dan Siti Hawa di muka bumi, yaitu asal mula dari kelahiran seluruh umat manusia.


Jenis/Cara Pelaksanan Haji

Setiap jamaah bebas untuk memilih jenis ibadah haji yang ingin dilaksanakannya. Rasulullah SAW memberi kebebasan dalam hal itu, sebagaimana terlihat dalam hadis berikut.

Aisyah RA berkata: Kami berangkat beribadah bersama Rasulullah SAW dalam tahun hajjatul wada. Diantara kami ada yang berihram, untuk haji dan umrah dan ada pula yang berihram untuk haji. Orang yang berihram untuk umrah ber-tahallul ketika telah berada di Baitullah. Sedang orang yang berihram untuk haji jika ia mengumpulkan haji dan umrah. Maka ia tidak melakukan tahallul sampai dengan selesai dari nahar.

Berikut adalah jenis dan pengertian haji yang dimaksud.

  • Haji ifrad, berarti menyendiri. Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad bila sesorang bermaksud menyendirikan, baik menyendirikan haji maupun menyendirikan umrah. Dalam hal ini, yang didahulukan adalah ibadah haji. Artinya, ketika mengenakan pakaian ihram di miqat-nya, orang tersebut berniat melaksanakan ibadah haji dahulu. Apabila ibadah haji sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan umrah.
  • Haji tamattu', mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-santai dengan melakukan umrah terlebih dahulu di bulan-bulah haji, lain bertahallul. Kemudian mengenakan pakaian ihram lagi untuk melaksanakan ibadah haji, ditahun yang sama. Tamattu' dapat juga berarti melaksanakan ibadah didalam bulan-bulan serta didalam tahun yang sama, tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.
  • Haji qiran, mengandung arti menggabungkan, menyatukan atau menyekaliguskan. Yang dimaksud disini adalah menyatukan atau menyekaliguskan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji qiran dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak miqat makani dan melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu lama. Menurut Abu Hanifah, melaksanakan haji qiran, berarti melakukan dua thawaf dan dua sa'i.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Haji

Jumat, 24 April 2009

Pusat Info Haji Kaltim dimana..?

inilah gambar gedung Pusat Informasi Haji Kalimatan Timur, sayang nya dalam situs aslinya tidak dicantumkan alamat maupun lokasinya. demikian pula di situs depag Kaltim belum saya temukan, yang ada hanya gambar gedung siskohat yang menjulang keawang-awang. saya akan berusaha mencarinya jika ada kesempatan jalan -jalan ke samarinda, saudara pengunjung dari samarinda mohon info letak Pusat Info Haji Kaltim... jazaakumullahi khairan katsiira.

Kamis, 23 April 2009

KOPER (komentarpPeserta)


Alhamdulillah, dua pekan telah berlalu sejak dibukanya pendaftaran online sampai detik ini tercatat ada 86 record komentar mayoritas -kalo tak buleh dibilang 1000%- PUAS dengan sistem tahun ini. semoga tidak meleset angan dugaan dan harapan mereka. bagi peserta mari kita bersihkan diri, sucikan hati, tingatkan amal tuk bertamu ke RUMAH-NYA. bagi penyelenggara jangan kecewakan kami yang telah setia mengikuti dan menanti.

Ya Allahu Robbii....................
Yang Maha Mengetahui..
Tunjukilah kamiiiiiiiiiiii
bimbinglah kamiiiiiiiii
terimalah kamiiiiiiiiii
'tuk mengunjungiiiii
rumahMu nan suci
....aamiiin....

Rabu, 22 April 2009

daftar TKHI/PPIH yook...

bismillahi,
setelah melihat perkembangan pendaftaran omnline ppih/tkhi 2009 saya punya ide gimana kalo mengirim berkasnya secara koleksti (per instansi aja. "bagi rekan-rekan puskesmas tanjung laut yang berniat jadi TKHI/PPIH tahun ini mari mendaftar bersama-sama . untuk lebih jelasya hubungi saudara Muh. Marwan." begitu lisensi dari pimpus saya.
pembaca yang berminat ...silahkan hubungi pimpinan institusinya masing-masing.
sebelumnya buka dulu situs tempat pendaftaran online-ya di sini atau dissana atau buka www.tkhi.depkes.go.id/tkhi/web/index.php
semoga niat dan amal Saudara diterima Allah Yang Maha Pemurah...aamiin...

Kamis, 16 April 2009

Pendaftaran PPIH/TKHI telah dibuka

astaghfirullah, saya mohon maaf kepada pengunjung atas keterlambatan saya mementau pembukaan PPIH, ternyata sudah diumumkan sejak tgl 8 April 2009. saya sendiri baru daftar 5 menit-an yang lalu. lebih cepanya langsung aja deh daftar disini atau klik link ini : http://www.tkhi.depkes.go.id/tkhi/web/index.php?to=pengumuman . trus ikuti aja tahapan yang ada sampai selesai. nanti Anda mendapat No. Regristasi Pendaftaran. sampai disini dulu, mau dhuhur nih.
alhamdulillahirobbilaalamiin.

Senin, 13 April 2009

hak-hak jamaah haji di tanah suci

Hak Jamaah Haji

Sebelum kita betul betul menjadi petugas Haji (khususnya PPIH) sebaiknya kita tahu, pahami dan wujudkan hak-hak jamaah haji sdi tanah suci sbb :

  1. Mendapatkan pemondokan dengan pembagian ruang per jamaah lebih kurang 3,5 m2 untuk di Mekkah dan lebih kurang 2 x 2 m2 di Madinah;
  2. Kasur dan bantal (busa tipis);

  3. Penerangan listrik;

  4. Tersedianya lift untuk rumah yang berlantai 4 ke atas;

  5. Tersedianya water cooler berisi air bersih untuk minum di setiap lantai;

  6. Tersedianya kamar mandi/toilet;

  7. Mendapat bimbingan Thawaf dan Sa'i dari Muassasah/Maktab pada hari pertama di Makkah;

  8. Mendapat bimbinga ziarah ke makam Rasul dengan jalan kaki dan ke tempat-tempat bersejarah lainnya di Madinah menggunakan kendaraan;

  9. Mendapatkan tanda pengenal dari Majmu'ah di Madinah dan dari Maktab di Makkah;

  10. Mendapat katering selama di pemondokan Madinah dan selama di Armina;

  11. Mendapat pelayanan transit (hotel) dan katering bagi jamaah yang pulang ke tanah air melalui Jeddah.

sumber info haji depag.

Selasa, 07 April 2009

mari BersiapDiri keTanahSuci byPPIH

bismillahir-Romaanir-Rohiim
Rekan sejawat -yang semoga dirahmati Alloh swt- ingin ikut keTanahSuci dg kendaraan PPIH/TKHI 2009, mari bersiap-siap dari sekarang :
Apa aja yang harus disiapkan ?
1. NIAT :
tanamkan dan tata kembali niat kedalam lubuk sanubari kita "Hanya untuk ALLOH SWT dengan berpartisipasi dalam PPIH/TKHI untuk melayani&membantu jamaah haji (JH) sehingga bisa mereka melaksanakan ibadah dengan baik dan haji mabruur".
Haji Mabruur kan pahalanya syurga,
bayangkan... kalau kita berniat benar-benar membantu&melayani dari sekarang anda sudah dicatat dan dapat 1 pahala, kalau kita lulus seleksi (aamiin) dan bisa melayani/membantu 1 orang JH hingga ia menjadi haji mabruur, tentu kita juga mendapat pahalanya, Alloh AzaWaJalla Maha Adil dan tidak pernah menyia-nyiakan usaha hambaNya. bayangkan kalau yang kita layani/bantu 2 orang, 10org, 40 orag (satu regu) , 100 org (satu rombongan), satu kloter (400an org) bayangkan!!! Alloh Asy-syakuur pasti akan membalas kebaikan kita..
mari kita ikhlash-kan niat dan apa yang kita laksanakan dalam tugas hanya untuk Alloh Subhanahuwata'ala.
maka merugilah bagi yang belum niat dari sekarang.
2. ILMU :
PPIH maupun TKHI tentunya mendapakan kesempatan untuk melaksanakan Ibadah Haji. dari sekarang mulai kita pelajari ilmu-tentang Ibadah Haji, kita kumpulkan dan pelajari buku-buku tentang haji yg sesuai dgn Sunnah, kita bertanya pada ustadz, ikut manasik haji, cari informasi dari mantan-mantan haji dan.... supaya kita bisa melaksanakan ibadah ini sesuai dengan yang dituntunkan Rosulullah Sallalllohu'alaihiwasallam.
3. IKHTIAR dari SEKARANG :
bayak di mailist/forum/komentar blog dsb yang menyatakan telat mendapat info pendaftaran tenaga keehatan haji. mari muali dari sekarang kita siapkan diri kita spiritual-mental-fisikal dan persyaratan2nya. kita bisa mengacu pada persyaratan tahun lalu (Haji2008/1429H) insayAllaoh tidak banyak perubahan.
Persyaratan dan Formulir bisa di ambil dari situs depkes ini. http://www.depkes.go.id/index.php?option=news&task=viewarticle&sid=3077
semoga tulisan ini bermanfaat bagi sebayak-banyak umat
semoga Alloh Al-Qodiir menghendki kita (saya dan pembaca) bisa ikut dalam PPIH/TKHI 2009 /1431 H. aamiin. akhir seruan kami alhamdulillahirobbilaa'alamiin

Senin, 06 April 2009

Formulir pendaftaran PPIH


alhamdulillah kutemukan Formulir ini tapi dlam bentuk pdf sehingga kita harus ketik ulang agar bisa memakainya. semoga bermanfaat.

Minggu, 05 April 2009

info haji2009-1

Pemondokan Haji 2009 di Markaziyah Sangat Memungkinkan


Madinah, 22/11 (MCH) - Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Drs H Ahmad Kartono menilai usulan agar seluruh pemondokan jemaah haji 2009 di Markaziyah (kawasan perhotelan yang dekat dengan Masjid Nabawi) itu sangat memungkinkan.
"Peluang itu sangat mungkin, karena masalahnya hanya jadwal keberangkatan yang akan maju dan plafon BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) perlu dinaikkan sedikit," katanya di Madinah, Sabtu.
Ia mengemukakan hal itu menanggapi usulan Tim Pengawas DPR RI dan Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Saudi Arabia dan Kesultanan Oman DR Salim Segaf Aldjufri tentang rencana seluruh pemondokan haji 2009 berada di Markaziyah (ring I).
Bahkan, Dubes berjanji akan mengusulkan hal itu kepada pemerintah, sedangkan pimpinan rombongan DPR RI, M Said Abdullah, pun berjanji akan membahas usulan itu dalam rapat Panja (Panitia Kerja) DPR RI dengan Menteri Agama tentang BPIH pada 27 November mendatang.
Menurut Ahmad Kartono, penempatan pemondokan jemaah haji di kawasan Markaziyah akan sangat menguntungkan jemaah haji, sehingga bila komponen BPIH dinaikkan dari 500 riyal menjadi 700-800 riyal (naik Rp600 ribu - Rp900 ribu) tidak akan menjadi masalah.
"Untuk jadwal keberangkatan juga maju sekitar 3 hari, misalnya kalau sekarang jemaah haji diberangkatkan ke Tanah Suci mulai 5 November, maka kalau seluruh jemaah haji di Markaziyah, maka jadwal keberangkatan harus dimajukan mulai 2-3 November," katanya.
Namun, katanya, keuntungan jemaah haji sendiri akan sangat banyak, di antaranya mengurangi kelelahan dan akhirnya menurunkan angka jemaah sakit, dan mengurangi angka jemaah kesasar (tersesat).
Selain itu, katanya, dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas yang selama ini banyak dialami jemaah non-Markaziyah, dan jemaah haji juga akan mudah dan tak perlu terburu-buru melakukan arbain (salat 40 waktu tanpa terputus di Masjid Nabawi) karena mereka harus berjalan kaki cukup jauh dari Masjid Nabawi.
"Pemerintah juga akan diuntungkan karena dapat melakukan effisiensi, sebab jumlah petugas akan berkurang, karena pengawasan jemaah tak perlu banyak orang, sehingga satu sektor yang biasanya berjumlah 30-an orang akan dapat dikurangi menjadi 20-25 orang saja," katanya.
Selain itu, katanya, effisiensi juga akan terjadi di bagian lain, karena kendaraan untuk memantau jemaah haji akan berkurang dan peralatan kesehatan pun akan berkurang pula.
"Kalau semuanya dapat dilakukan, saya kira tidak akan terikat dengan kontrak pemondokan dengan jemaah haji dari negara lain, sebab majmuah (pengelola pemondokan) akan selalu mencari harga yang bagus, apalagi jumlah jemaah haji kita yang banyak akan menjadi daya tawar tersendiri," katanya.
Namun, katanya, bilan tahun 2009 masih belum mungkin 100 persen di Markaziyah, maka dapat ditingkatkan secara bertahap dari 65 persen jemaah haji tahun ini yang ada di Markaziyah menjadi 75-85 persen di Markaziyah untuk tahun 2009.***

Posted by: Administrator on November 23, 2008 4:26:13 AM
sumber : http//:www.haji.depag.go.id/index.php/news

Syarat penafratan PPIH & TKHI



Panitia Kerja Tetap Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (Panjatap TKHI) membuka kesempatan bagi Tenaga Kesehatan untuk menjadi petugas kesehatan haji Indonesia (PPIH atau TKHI) tahun 1429 H / 2008 M. PPIH dengan lama tugas 73 – 81 hari dan TKHI dengan lama tugas 35 – 40 hari.

Pendaftaran Petugas Kesehatan Haji Indonesia
11 Apr 2008

PERSYARATAN :
1. Warga Negara Indonesia beragama Islam berstatus PNS, TNI, POLRI, PTT maupun Pegawai Instansi Swasta.
2. Berbadan sehat, baik fisik maupun mental. Bagi calon petugas kesehatan wanita tidak dalam keadaan hamil pada saat bertugas dan mempunyai izin dari suami (formulir 2).
3. Berusia maksimum 50 tahun.

4. Mempunyai pendidikan atau keahlian yang sesuai dengan bidang tugasnya yang dinyatakan dengan ijazah yang dilegalisir oleh atasan langsung.
5. Diutamakan bagi dokter dengan sertifikat ACLS dan bagi perawat dengan sertifikat BCLS yang dilegalisir oleh atasan langsung.
6. Bagi dokter, mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktek (SIP) yang berlaku.
7. Mengajukan permohonan sebagai PPIH atau TKHI (pilih salah satu) dengan menggunakan formulir 1, diketahui/disetujui oleh pejabat/atasan langsung.
8. Bagi petugas pria tidak membawa atau memahrami isteri, anak kandung, anak angkat atau wanita lain dan bagi petugas wanita tidak disertai oleh suami, anak kandung dan anak angkat, baik sebagai petugas maupun sebagai jemaah pada musim haji yang bersamaan.
9. Diutamakan bagi mereka yang dalam 5 tahun terakhir tidak bertugas sebagai petugas kesehatan haji.
10.

Kelengkapan dokumen yang harus disampaikan pada saat mengajukan permohonan :

1. Surat pengantar dari Instansi;
2. Surat permohonan (Isian formulir 1);
3. Surat keterangan sehat dari Puskesmas atau Rumah Sakit Pemerintah;
4. Fotokopi ijazah yang dilegalisir oleh atasan langsung;
5. Fotokopi sertifikat ACLS atau BCLS yang dilegalisir oleh atasan langsung;
6. Fotokopi STR dan SIP yang berlaku;
7. Foto kopi SK terakhir yang dilegalisir oleh atasan langsung bagi PNS dan PTT.
8. Surat keterangan mempunyai prestasi kerja dan disiplin yang baik dari atasan langsung bagi pegawai swasta;
9. Surat izin dari suami bagi calon wanita (isian formulir 2).

Berkas dikirim ke Sekretariat Panjatap TKHI Departemen Kesehatan RI Jl. H.R.Rasuna Said Blok X.5 Kapling No. 4-9 Ruang 505 Jakarta 12950 atau PO BOX 4086 JKTM 12700 dan sudah diterima selambat - lambatnya tanggal 14 Mei 2008.

Penting : Hanya pelamar yang mengisi formulir secara jelas, benar dan lengkap serta memenuhi persyaratan tersebut di atas yang akan diproses lebih lanjut.

diambil dari http://www.scholarshipdb.com

bismillaahir-Rahmaanir-Rahiim

alhamdulillah mari menuju tanah suci
posting -1